Hero background

Meningkatkan Tim Engineering Media-Tech dari Feature Factory ke Pusat Inovasi

Gambaran Umum

Sebuah platform media digital yang populer di kalangan Milenial dan Gen Z berkembang pesat, namun tim engineering-nya kesulitan mengikuti laju tersebut. Mereka andal dalam mengeksekusi permintaan, namun belum mampu menjadi inovator strategis. Untuk mengubah pola kerja dari reaktif ke proaktif, mereka menggandeng Hyperjump untuk pendampingan transformasi secara menyeluruh.

Tantangan

  • Meski memiliki etos kerja dan budaya kolaboratif yang baik, tim engineering berfungsi seperti agensi internal. Mengerjakan permintaan fitur dari unit bisnis tanpa struktur atau pelacakan yang jelas
  • Tidak ada sistem manajemen tugas atau ticketing
  • Permintaan fitur langsung ke developer tanpa perantara
  • Tidak ada metrik untuk mengukur performa
  • Tidak ada seremonial agile atau proses pengembangan standar
  • Saat permintaan produk melonjak, bisnis membutuhkan lebih dari sekadar eksekusi, mereka membutuhkan inovasi

Pendekatan Kami

Lewat model CTO-as-a-Service, Hyperjump memperkenalkan serangkaian perbaikan mendasar agar tim bisa bertumbuh secara berkelanjutan.

Transformasi Agile

  • Memperkenalkan seremonial Scrum yang benar, seperti Sprint Planning, Grooming, Retrospective, dan Standup harian
  • Menetapkan Definition of Done yang jelas dan membantu tim menulis user story yang baik untuk memperjelas komunikasi antar tim produk, desain, dan developer
  • Melacak velocity tim untuk siklus pengiriman yang lebih terukur dan konsisten

Transformasi CI/CD

  • Membangun pipeline CI/CD otomatis untuk menghilangkan proses deployment manual
  • Mewajibkan cakupan unit test untuk meningkatkan kualitas kode dan deteksi dini masalah
  • Developer kini bisa fokus pada inovasi, bukan infrastruktur

Penguatan Quality Assurance

  • Mengorganisir ulang tim QA menjadi unit lintas fungsi yang terstruktur
  • Pengujian menjadi langkah wajib sebelum rilis, dengan dokumentasi dan perencanaan coverage yang lebih baik

Pertumbuhan Berbasis KPI

  • Menetapkan metrik kualitas internal (bug saat QA, cakupan unit test) untuk menjaga maintainability dan mengurangi utang teknis
  • Melacak metrik kualitas eksternal (bug produksi) untuk percepatan penyelesaian masalah
  • Tim kini memiliki visibilitas atas kekuatan dan area pengembangan mereka

Penanganan Masukan Terpusat

  • Membangun sistem service desk untuk mengumpulkan laporan bug dan masukan dari unit bisnis
  • Setiap isu dilacak, ditindaklanjuti, dan didokumentasikan pencegahannya secara jelas

Pembelajaran Utama

  • Dari Pelaksana ke Inovator: Transformasi tim engineering dari reaktif ke proaktif memerlukan perubahan struktur, budaya, dan proses, bukan hanya penambahan sumber daya
  • Fondasi Agile Meningkatkan Prediktabilitas: Scrum dan Definition of Done menciptakan kejelasan, akuntabilitas, dan ritme kerja yang konsisten
  • CI/CD Membebaskan Developer untuk Berinovasi: Otomatisasi deployment dan testing memungkinkan tim fokus pada nilai, bukan pemeliharaan
  • Kualitas Harus Terstruktur: QA sebagai bagian dari proses dev meningkatkan coverage, mengurangi bug, dan mempercepat feedback
  • Tim Berbasis Data Berkembang Lebih Cepat: Metrik internal dan eksternal memberi visibilitas atas performa dan arah pengembangan
  • Loop Feedback yang Terstruktur Membangun Kepercayaan: Penanganan masukan yang sistematis menciptakan sinergi yang lebih baik dengan unit bisnis
  • Transformasi Budaya Butuh Pendampingan Langsung: Coaching, kolaborasi real-time, dan dukungan berkelanjutan adalah kunci perubahan mindset menuju keunggulan engineering

Hasil

Setelah 6 bulan kolaborasi dan pendampingan intensif:

Hasil Meningkatkan Tim Engineering Media-Tech dari Feature Factory ke Pusat Inovasi

Mereka telah membangun fondasi keunggulan engineering. Sekarang, mereka siap membangun masa depan.

Studi Kasus Lainnya

CTO as a Service

Mengubah Tim Teknologi Perikanan Menjadi Mesin Produk yang Skalabel

Tim teknologi yang masih junior namun penuh semangat. Tidak ada produk yang berjalan. Taruhan dampak besar. Kami terjun langsung mendampingi tim mereka untuk membangun struktur, meningkatkan kepercayaan diri, dan meluncurkan MVP yang fungsional dalam 3 bulan. Lewat praktik agile yang ketat dan peluncuran sistem penuh, kami bantu mengubah organisasi teknologi yang rapuh menjadi mesin produk yang andal.

Baca Studi Kasus